This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 25 Juli 2011

Mau jg Template Photography (camera) seperti blog saya ini???

mau jg Template seperti blog saya ini???
bagi teman2 yang suka dengan dunia photography,,
kebetulan, punya hoby yang sama dengan saya tu,, hehhe
kali ini kita bkn membahas tentang HOBBY,,
tapi aq mau juga neh ngasih agan2 link dr Blog ku ini,,
yakni template nya,,
silah kan download aja DISINI ...
^_^
salam Jepret

Kamis, 21 Juli 2011

Rayuan Gombal Kena Apesnya

co: say,.,ayah kamu tentara ya?
ce: ko tau sih,.
co: abisnya kamu selalu tembakin hatiku
plakkk,.,
co: ko di tampar sih,.,
ce: berarti kamu nyamain aku sama teroris,.aku kan ce baik2

co: say,.kamu suka nonton teletubis ya
ce: iy,.,suka ko dulu,.,
co: pantesan kamu lucu
plaaaaaaakkkkkk
ce: kamu ngeledek ya,.,mereka kan gendut
co: dua kali deh ketampar

co: hmm,.,say,.,kamu mirip artis nabila syakieb
buuuukkk
co: ko di tonjok sih say
ce: aku kan lebih cantik dari dia
co: dh di tampar kena tonnjok pula

co: sekarang pasti ga bakal ketonjok atau ketampar,.,
say,.kalau aku jai pohon,.,kamu mau jadi apa
plaakk,.,bluukkk,.
co: ko di tonjok ma di tampar sih
ce: kamu teh kebangetan ya,.,masa aku mau jadi ulat,.,aku kan manusia,.,kamu aja sana sendiri jadi pohon,.,tar aku tebang
co: ko di tebang,.,buat di jadiin ukiran wajahku dari kayu ya
ce: bukan,.,buat aku bikin tempat buang kotoran di pinggir sungai


ahahahhaha

Beli Kucing Di "Toko CAT"

Suatu hari ada seorang bule yg dtng ke toko berniat membeli seekor kucing
 
Nicky = eehhmm... sory kmu jual kucing anggora..?? (dngan nada cinca lora..)
Asep = maaf menir kucing anggora gx da..
Nicky = Klau kucing Persia..???
Asep = kucing persia juga gx da menir....
Nicky = huh.. masak gx da jga.., y sudah saya beli kucing rumahan saja...!!
Asep = Kucing Rumahan jga gx da..
Nicky = aahhh bagaimana nie toko smua jenis kucing gx da... padahal udh jelas2 di dpan di tulis "TOKO CAT" (smbil pergi ninggalin toko)
Asep = ...??????

Rabu, 20 Juli 2011

Tips Candid dalam photography

Tips candid 

Terkadang candid ini perbuatan jahil yg dilakukan kpda temen sendiri,, hehehee

1. Bawa kamera kemana pun Anda pergi. Siap-siaplah untuk menjepret setiap saat, karena momen menarik bisa hadir di depan mata kapan saja.

2. Perhatikan kondisi sekitar Anda. Hal-hal sederhana bisa menjadi objek menarik untuk dibidik dengan kamera Anda. Misalnya, pemilik toko yang tengah melamun, orang yang sedang menunggu kereta api, lansia yang duduk di sebelah Anda, dua
sejoli yang sedang berpacaran dan sebagainya.
3. Sigaplah untuk siap membidik, karena tidak mudah mendapatkan kesempatan untuk mengambil gambar secara candid. Jadi ketika ada momen bagus, jangan ragu untuk langsung menjepret.
4. Jangan terlalu memusingkan teknik-teknik lighting yang rumit. Berfokuslah pada teknik yang sederhana, dan gunakan fitur otomatis kamera. Ini akan memudahkan Anda (Foto Liputan). Berbagai masalah teknis, seperti gambar terlalu terang atau gelap dapat disiasati dengan editing komputer.
5. Setinglah kamera pada ISO 400, sehingga kamera menggunakan shutter speed yang cepat. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangkap momen dengan tepat meski Anda sedang bergerak.
6. Anda tidak perlu selalu memotret dengan kamera pada posisi mata. Mungkin, Anda bisa meletakkan kamera di pinggang saat mengambil gambar. Di sini memang dibutuhkan pengalaman dan keberuntungan untuk mendapatkan gambar yang bagus.
7. Gunakan lensa zoom paling maksimal sehingga Anda dapat menjaga jarak dari subjek jepretan Anda saat memotret.
8. Jangan pernah mengambil foto punggung orang, ini akan menghasilkan gambar yang membosankan.
9. Cobalah untuk meng-convert gambar ke posisi 'Black and White' untuk mendapatkan hasil yang lebih emosional.
10. Momen 'orang sedang melakukan sesuatu' akan menjadi foto candid yang bagus. Misalnya, atlet, pedagang, petani. Cobalah untuk meng-capture inti dari pekerjaan orang tersebut. Misalnya, meng-capture tukang ledeng yang sedang berkutat memperbaiki pipa bocor atau yang lainnya.
11. Jika Anda berada di tempat umum, sah-sah saja memotret orang (foto liputan). Jika Anda merasa tidak enak untuk mengambil gambar orang tanpa sepengetahuannya, tak ada salahnya Anda meminta izin. Mintalah subjek untuk tidak berpose, bersikap senatural mungkin dan tetap melanjutkan aktivitasnya.
12. Jangan pernah bosan untuk berlatih dan mencoba terus-menerus. Cobalah berbagai macam angle, tempat dan scene yang berbeda-beda. Anda juga bisa mencari inspirasi dari foto candid orang lain. Latihan terus menerus akan mengasah kemampuan Anda.
 
 

Sekilas Tentang IR (infrared) camera dalam dunia Photography

FOTOGRAFI INFRARED

Bagi saya tidak ada yang menyelesaikan pelajaran fotografi infrared, tanpa memahami bagaimana sebuah cahaya itu dan cara kerjanya. Sumber cahaya yang biasa kita rasakan adalah cahaya matahari didalam tata surya kita dan dari setiap benda yang memancarkan energi atau tenaga. Bagi para ilmuwan energi tersebut mulai dari x-ray sampai kepada gelombang radio, semuanya itu disebut electromagnetic spectrum.

Panjang Gelombang
Setiap electromacnetic spectrum mempunyai panjang gelombang yang berbeda. Spectrum yang masuk kedalam kategori gelombang cahaya menjadi tiga kategori besar yaitu :
  • Cahaya Ultraviolet
  • Cahaya Tampak Mata(visible) dan
  • Cahaya Infrared
Jarak antara satu gelombang naik sampai kepada satu gelombang turun disebut panjang gelombang, ukuran tersebut sangat kecil sehingga menggunakan ukuran nanometers atau 1/1 juta meter.
Cahaya tampak mata dan tidak tampak mata
didalam kehidupan kita sehari-hari kita melihat apa yang disebut cahaya tampak mata, warna merah, kuning hijau dan biru yang kita lihat itu termasuk kedalam kategori cahaya tampak mata. Tetapi gelombang cahaya bukan saja cahaya yang dapat kita lihat, melainkan juga ada cahaya ultraviolet dan infrared, dimana cahaya tersebut tidak bisa kita tangkap dengan mata kita. Cahaya tampak mata hanya cahaya yang berada dispektrum (400 s.d 700nm), karena mata manusia hanya dapat menangkap panjang gelombang sepanjang itu. Spektrum terbagi kepada beberapa warna(merah, oranye, kuning, hijau, biru dan violet), gelombang yang pendek akan masuk kedalam kategori gelombang biru, dimulai pada panjang gelombang 400nm sedangkan gelombang cahaya yang termasuk kedalam gelombang Infrared adalah cahaya dengan panjang gelombang lebih besar dari 700nm. Cahaya infrared sendiri masih terbagi menjadi dua yaitu cahaya “near infrared”(700-1200nm) dan “Far Infrared”(lebih besar 1200nm).
Sebetulnya setiap benda yang dapat kita lihat lihat dan memiliki warna berarti benda tersebut memantulkan warna-warna yang jatuh ke benda tersebut. Jika kita melihat sebuah benda berwarna biru berarti benda tersebut memantulkan cahaya biru yang jatuh kepadanya dan menyerap warna lainya.
Fotografi Infrared
Pada dasarnya sebuah fotografi infrared adalah sebuah teknik fotografi yang berusaha menangkap warna infrared yang dipantulkan oleh obyek foto. Dalam hal ini fotografer yang memotret dengan teknik infrared akan berusaha menangkap cahaya dengan panjang gelombang lebih dari 700nm(nanometer) atau cahaya infrared dari obyek-obyek yang ingin di foto. Pada foto hasil Infrared tampak daun berwarna terang dan laut berwarna gelap, hal ini disebabkan oleh karena tumbuh-tumbuhan banyak memantulkan cayaha infrared yang jatuh kepadanya dan laut banyak menyerap cahaya infrared yang jatuh kepadanya.
Fotografi infrared pada film.

Pada fotografi infrared menggunakan film, digunakan film yang khusus hanya merekam cahaya infrared, beberapa contoh film infrared adalah: Konica 750 infrared film, Kodak High Speed Infrared dan Maco IR 820c. Pengunaan film infrared ini cukup sulit karena film infrared peka terhadap panas dan cahaya sekecil apapun. Untuk memperindah hasil foto Infrared fotografer dapat memasangkan filter #25 didepan lensa dan akan menghasilkan foto infrared yang lebih baik karena filter ini akan lebih memutihkan warna tumbuhan dan menghitamkan langit dan laut(dengan asumsi foto dicetak pada kertas hitam putih).
Fotografi Infrared pada kamera digital.
Pada fotografi infrared menggunakan kamera digital, untuk mendapatkan foto infrared kita perlu memblokir semua cahaya tampak dan ultraviolet agar sensor hanya menangkap cahaya infrared yang dipantulkan oleh benda-benda yang kita foto.
Untuk memblokir cahaya-cahaya tersebut dan mendapatkan cahaya infrared tersebut dibutuhkan sebuah filter dengan bahan tertentu yang mampu menolak semua cahaya yang berada dibawah 700nm dan membiarkan lewat cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih besar atau sama dengan 700. Filter tersebut disebut filter infrared.
Ada berbagai macam merk filter infrared dan kepekatannya seperti pada tabel berikut ini :

Merk
Panjang  Gelombang




87
750nm




89B/Cokin P007
50% pada 720nm




87A
950nm
Tidak diproduksi lagi


87B
850nm
Tidak diproduksi lagi


87C
800nm




Hoya R72
720nm, dengan sedikit cahaya tampak




Hoya RM90
900nm




Hoya RM100
1000nm




M&K 1000
1000nm




M&K 093 dan 095
mulai dari 830nm



Semakin pekat filter yang digunakan semakin panjang pula panjang gelombang yang bisa melewatinya. Pada filter yang memiliki kepekatan rendah seperti filter cokin P007 yang melewatkan 50% cahaya Infrared dan 50% cahaya tampak. Pada kasus ini foto IR yang menggunakan filter cokin P007 akan lebih karya warna dibandingkan kalau kita menggunakn filter hoya R72 atau bahkan Hoya RM90.
Saat ini kalau ingin memotret foto infrared dengan menggunakan kamera digital kita biasa memasangkan filter2 diatas didepan lensa kita, dengan menggunakan filter Hoya R72 kita bisa menghasilkan sebuah foto Infrared mengunakan exposure 1 detik dengan f8 pada ISO 200. Kondisi memotret dengan exposure seperti itu dilakukan pada waktu tengah hari dimana cahaya matahari memiliki kontras tinggi. Dengan exposure seperti itu kita dapat melihat bahwafilter infrared menurunkan exposure sedemikian drastisnya.
Mengkonversi Kamera Digital menjadi Kamera Digital IR
Sekarang ini banyak fotografer yang mengemari fotografi Infrared, banyak kreasi-kreasi yang dihasilkan, konsep-konsep makin berkembang, timbul keinginan untuk menghasilkan foto yang tajam atau menghasilkan efek diam (freezing) pada obyek bergerak pada foto infrared. Dengan kecepatan 1 detik cukuplah sulit untuk menghasilkan foto dengan ketajaman yang baik, dengan kecepatan 1 detik itu, obyek foto akan susah untuk diam atau tidak tertiup angin, apalagi kalau kita ingin menghasilkan efek diam pada obyek bergerak menggunakan kecepatan 1 detik.
Melalui beberapa penyelidikan oleh beberapa fotografer ditarik kesimpulan bahwa yang menyebabkan lambatnya kecepatan rana disebabkan oleh filter HOT MIRROR yang ditanamkan pada kamera-digital. Tujuan menanamkan HOT MIRROR didepan sensor oleh pabrikan kamera digital sebetulnya untuk menahan “sementara ” cahaya infrared yang masuk mengenai sensor, agar foto yang dihasilkan tidak kemerah merahan atau REDISH yang diakibatkan cahaya infrared yang masuk. Hot Mirror baik untuk menghasilkan foto yang NORMAL, sedangkan bagi pengemar foto infrared ini merupakan halangan yang mengganggu. Sehingga timbul ide untuk mencopot filter Hot Mirror ini untuk meningkatkan kecepatan rana ini, dengan pencabutan filter ini hilanglah halangan terhadap cahaya infrared sehingga kecepatan rana bisa meningkat, Hilanglah masalah lambatnya namum masih ada satu masalah lagi yaitu penempatan filter Infrared yang berada didepan lensa tentu lah sangat mengganggu, kita tidak susah melakukan komposisi dan focusing karena warna filter infrared yang merah pekat tersebut menghalangi pandangan kita. Karena hal tersebut timbulah ide untuk menempatkan filter infrared didepan sensor CMOS atau CCD kamera digital. Dengan menempelkan filter infrared didepan sensor mengantikan Hot Mirror pandangan fotografer menjadi bebas sehingga komposisi menjadi lebih mudah, perlu di ingat pencopotan hot mirror filter atau pemasangan filter infrared di sensor kamera perlu mengalami penyesuaian focus dan beberapa hal lainnya. Modifikasi kamera seperti inilah yang sering disebut kamera hasil “Oprekan IR”.
Setelah kita memotret dengan filter ir menggunakan kamera digital, langkah selanjutnya adalah melakukan olah digital pada file jepretan kita sesuai selera, dengan menggunakan channel swap kita dapat mengolah hasil foto IR menjadi gambar yang indah.

Mengoptimalkan Fitur MANUAL MODE (M) pada kamera

clip_image001
P/A/S/M
Bisa jadi semenjak pertama seseorang membeli kamera digital, mode yang senantiasa dipakainya untuk memotret adalah mode AUTO. Alasan pertama karena mode ini memang menjadi mode yang paling mudah dipakai dan relatif bisa diandalkan pada berbagai macam situasi tanpa takut hasil fotonya akan mengecewakan. Alasan kedua mungkin karena kebetulan pada kamera digital itu hanya tersedia mode AUTO saja, sehingga ‘terpaksa’ tidak bisa berkreasi lebih jauh dengan mode manual. Memang pada umumnya kamera digital berjenis point-and-shoot dirancang amat simpel dan tidak dilengkapi dengan banyak fitur manual layaknya kamera prosumer. Namun bagi anda yang memiliki kamera dengan fitur manual, masihkah anda tetap memakai mode AUTO setiap saat?
Artikel ini akan mengajak anda untuk mengoptimalkan fitur-fitur manual yang ada pada kamera digital anda. Sebagai langkah awal, pertama tentunya adalah kenali dulu fitur manual apa saja yang tersedia di kamera anda, mengingat tiap kamera memiliki spesifikasi yang berbeda. Coba kenali dan periksa kembali spesifikasi kamera anda, akan lebih baik bila semua fitur manual di bawah ini tersedia pada kamera anda :
  • Manual sensitivity/ISO, artinya pada kamera tersedia pilihan untuk menentukan nilai sensitivitas sensor/ISO mulai dari AUTO, 100, 200, 400 hingga 1600. Ada kamera yang bahkan untuk menentukan nilai ISO sepenuhnya adalah AUTO, ada kamera yang nilai ISO terendahnya di 50, dan ada kamera yang sanggup mencapai ISO amat tinggi (3200, 6400 hingga 10000). Artikel soal ISO ini pernah saya buat disini.
  • Advance Shooting Mode : P (Program), A (Aperture Priority), S (Shutter Priority), M (Manual). Lebih lanjut akan kita bahas nanti.
  • Exposure Compensation (Ev), digunakan untuk mengkompensasi eksposure ke arah terang atau gelap. Apabila eksposure yang ditentukan oleh kamera tidak sesuai dengan keinginan kita, fitur ini dapat membantu. Naikkan Ev ke arah positif untuk membuat foto lebih terang dan turunkan untuk mendapat foto yang lebih gelap. Biasanya tingkatan/step nilai Ev ini dibuat dalam kelipatan 1/3 atau 1/2 step.
  • Manual focus, suatu fitur yang tidak begitu banyak dijumpai di kamera saku. Berguna apabila auto fokus pada kamera gagal mencari fokus yang dimaksud, seperti pada objek foto yang tidak punya cukup kontras untuk kamera mengunci fokus (karena kerja auto fokus kamera berdasar pada deteksi kontras).
  • Manual White Balance, untuk mendapatkan temperatur warna yang sesuai dengan aslinya. Bermacam sumber cahaya yang berlainan sumbernya memiliki temperatur warna (dinyatakan dalam Kelvin) berbeda-beda, sehingga kesalahan dalam mengenal sumber cahaya akan membuat warna putih menjdi terlalu biru atau terlalu merah. Umumnya semua kamera digital termasuk kamera ponsel telah memiliki fitur auto White Balance yang bisa beradaptasi pada berbagai sumber cahaya. Namun sebaiknya kamera anda memiliki keleluasaan untuk mengatur White Balance secara manual seperti Daylight, Cloudy, Tungsten, Flourescent dan manual adjust.
  • Flash intensity level, berguna untuk mengubah-ubah kekuatan cahaya dari lampu kilat pada kamera. Hal ini kadang berguna saat hasil foto yang diambil dengan lampu kilat ternyata terlalu terang atau justru kurang terang.
Fitur manual manakah yang paling berdampak langsung pada kualitas hasil foto? Karena fotografi adalah permainan cahaya (exposure) dimana tiga unsur pada kamera yang menentukan adalah Shutter speed (kecepatan rana), Aperture (diafragma) dan ISO, maka fitur manual paling penting menurut saya adalah fitur manual P/A/S/M dan fitur manual ISO (sejauh yang saya amati, apabila sebuah kamera telah memiliki fitur P/A/S/M, maka kamera tersebut juga telah memiliki fitur manual ISO). Pada prinsipnya, kamera (dan fotografer) akan berupaya untuk menghasilkan sebuah foto yang memiliki eksposure yang tepat. Artinya, foto yang dihasilkan semestinya tidak boleh terlalu gelap atau terlalu terang. Gelap terangnya foto yang dibuat oleh kamera ditentukan dari ketiga faktor tadi, dimana :
  • shutter bertugas mengatur berapa lama cahaya akan mengenai sensor (atau film pada kamera analog), dinyatakan dalam satuan detik. Semakin singkat kecepatan shutter maka semakin sedikit cahaya yang masuk, dan demikian pula sebaliknya. Biasanya kamera memiliki kecepatan shutter mulai dari 30 detik hingga 1/4000 detik.
  • aperture memiliki tugas mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke lensa (dengan memperbesar atau memperkecil ukuran difragma), dinyatakan dalam f-number berupa skala pecahan mulai yang terbesar hingga terkecil (contoh : f/2.8, f/3.5, f/8 dsb). Nilai f-number kecil menandakan bukaan diafragma besar, sedang nilai f besar menunjukkan bukaan diafragma kecil. Nilai maksimum dan minimum dari diafragma suatu kamera ditentukan dari lensanya, dan nilai ini akan berubah seiring dengan perubahan jarak fokal lensa.
  • ISO menentukan tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya sehingga semakin tinggi nilai ISO maka sensor akan semakin peka terhadap cahaya meski dengan resiko meningkatnya noise pada foto. Faktor ISO ini menjadi pelengkap komponen eksposure selain shutter dan aperture, terutama saat kombinasi shutter dan aperture belum berhasil mendapatkan nilai eksposure yang tepat.
Pada kamera terdapat suatu alat ukur cahaya yang fungsinya amat penting dalam menentukan eksposure yang tepat. Alat ukur ini dinamakan light-meter, fungsinya adalah untuk mengukur cahaya yang memasuki lensa, biasa disebut dengan metering (biasanya terdapat dua macam pilihan metering pada kamera, yaitu average/multi segment/matrix dan center weight/spot). Hasil pengukuran ini dikirimkan ke prosesor di dalam kamera dan digunakan untuk menentukan berapa nilai eksposure yang tepat. Setidaknya inilah cara kerja semua kamera yang diopersikan secara otomatis melalui mode AUTO.
Tidak semua foto yang diambil memakai mode AUTO memberikan hasil eksposure yang memuaskan. Terkadang nilai shutter dan aperture yang ditentukan secara otomatis oleh kamera tidak sesuai dengan keinginan kita. Untuk itu keberadaan fitur manual P/A/S/M dapat membantu mewujudkan kreatifitas kita dan pada akhirnya bisa membuat foto yang lebih baik.
Inilah hal-hal yang bisa anda lakukan dengan fitur manual eksposure P/A/S/M pada kamera anda :
  1. Program mode (P). Huruf P disini kadang artinya diplesetkan sebagai ‘Pemula’ karena sebenarnya di mode ini hampir sama seperti memakai mode AUTO (oleh karena itu mode P ini relatif aman untuk dipakai sebagai mode standar sehari-hari). Bila pada mode AUTO semua parameter ditentukan secara otomatis oleh kamera, maka pada mode P ini meski kamera masih menentukan nilai shutter dan aperture secara otomatis, namun kita punya kebebasan mengatur nilai ISO, white balance, mode lampu kilat dan Exposure Compensation (Ev). Tampaknya tidak ada yang istimewa di mode P ini, tapi tunggu dulu, beberapa kamera ada yang membuat mode P ini lebih fleksibel dengan kemampuan program-shift. Dengan adanya program-shift ini maka kita bisa merubah variasi nilai pasangan shutter-aperture yang mungkin namun tetap memberikan eksposure yang tepat (konsep reciprocity) . Bila kamera anda memungkinkan program-shift pada mode P ini, cobalah berkrerasi dengan berbagai variasi pasangan nilai shutter-aperture yang berbeda dan temukan perbedaannya.
  2. Aperture-priority mode (A, atau Av). Mode ini optimal untuk mengontrol depth-of-field (DOF) dari suatu foto, dengan cara mengatur nilai bukaan diafragma lensa (sementara kamera akan menentukan nilai shutter yang sesuai). Aturlah diafragma ke bukaan maksimal (nilai f kecil) untuk mendapat foto yang DOFnya sempit (objek tajam sementara latar belakang blur) dan sebaliknya kecilkan nilai diafragma (nilai f tinggi) untuk mendapat foto yang tajam baik objek maupun latarnya. Biasanya pada lensa kamera saku, bukaan diafragma maksimal di f/2.8 (pada saat wide maksimum) dan bukaan terkecil berkisar di f/9 hingga f/11 (tergantung spesifikasi lensanya). Namun dalam situasi kurang cahaya, memperkecil diafragma akan membuat eksposure jadi gelap, untuk itu biarkan nilai diafragma pada posisi maksimal saat memotret di tempat yang kurang cahaya.
clip_image002
Aperture priority mode pada DSLR
  1. Shutter-priority mode (S, atau Tv). Mode ini kebalikan dari mode A/Av, dimana kita yang menentukan kecepatan shutter sementara kamera akan mencarikan nilai bukaan diafragma yang terbaik. Mode ini berguna untuk membuat foto yang beku (freeze) atau blur dari benda yang bergerak. Dengan memakai shutter amat cepat, kita bisa menangkap gerakan beku dari suatu momen olahraga, misalnya. Sebaliknya untuk membuat kesan blur dari suatu gerakan (seperti jejak lampu kendaraan di malam hari) bisa dengan memakai shutter lambat. Memakai shutter lambat juga bermanfaat untuk memotret low-light apabila sumber cahaya yang ada kurang mencukupi sehingga diperlukan waktu cukup lama untuk kamera menangkap cahaya. Yang perlu diingat saat memakai shutter cepat, cahaya harus cukup banyak sehingga hasil foto tidak gelap. Sebaliknya saat memakai shutter lambat, resiko foto blur akibat getaran tangan akan semakin tinggi bila kecepatan shutter diturunkan. Untuk itu gunakan fitur image stabilizer (bila ada) atau gunakan tripod. Sebagai catatan saya, nilai kecepatan shutter mulai saya anggap rendah dan cenderung dapat mengalami blur karena getaran tangan adalah sekitar 1/30 detik, meski ini juga tergantung dari cara dan kebiasaan kita memotret serta posisi jarak fokal lensa. Pada kecepatan shutter sangat rendah di 1/8 detik, pemakaian stabilizer sudah tidak efektif lagi dan sebaiknya gunakan tripod.
clip_image003
Shutter-priority
  1. Manual mode (M). Di level mode full-manual ini, fotograferlah yang bertugas sebagai penentu baik nilai shutter dan aperture. Light-meter pada kamera tetap berfungsi, namun tidak digunakan untuk mengatur nilai eksposure secara otomatis, melainkan hanya sebagai pembanding seberapa jauh eksposure yang kita atur mendekati eksposure yang diukur oleh kamera. Di mode ini dibutuhkan pemahaman akan eksposure yang baik, dalam arti fotografer harus mampu untuk mengenal kondisi cahaya pada saat itu dan dapat membayangkan berapa nilai shutter dan aperture yang diperlukan. Bila variasi kedua parameter ini tidak tepat, niscaya foto yang dihasilkan akan terlalu terang atau terlalu gelap. Namun bila sukses memakai mode manual ini, kita bisa mendapat foto yang memiliki eksposure yang baik melebihi foto yang diambil dengan mode AUTO, Program, Aperture-priority ataupun Shutter-priority. Contohnya pada saat mengambil foto sunset di pantai dimana dibutuhkan feeling yang tepat akan eksposure yang diinginkan.
Dengan memahami fungsi-fungsi dari fitur manual pada kamera, diharapkan kita mau mencoba-coba berkreasi dengan fitur tersebut dan mendapat hasil yang memuaskan.
Selamat berkreasi…..
sumber

Mengapa shutter pada kamera DSLR punya batasan umur/ bisa habis ??


Pertanyaan ini kerap muncul dalam perbincangan di forum atau diskusi pemula. Kamera digital yang nota bene tak lagi memakai film kerap dibayangkan sebagai sebuah kamera yang bisa dipakai terus menerus tanpa batas. Jepret sesukanya, lihat hasilnya, tidak suka ya tinggal hapus saja. Tanpa sadar jumlah foto yang sudah kita ambil mencapai ribuan hanya dalam waktu sebentar saja. Memang tidak ada salahnya apalagi demi alasan belajar fotografi, namun bila kita hanya memotret iseng saja, maka jangan gunakan kamera DSLR. Mengapa, karena kamera DSLR punya shutter unit yang umurnya terbatas.
 
Jawaban dari judul diatas jelas, karena shutter pada kamera DSLR bagaimanapun juga adalah masih sama seperti pada kamera SLR film, berupa shutter mekanik yang meski sudah dikendalikan secara elektronik namun bekerja membuka-menutup secara vertikal setiap foto diambil. Gerakan shutter inilah yang menimbulkan suara khas dari kamera DSLR saat memotret. Banyak yang belum tahu kalau shutter itu bila terus menerus dipakai suatu saat akan rusak (macet atau tidak berfungsi). Kisah yang umum terjadi adalah saat seseorang baru membeli kamera DSLR dia begitu kegirangan memotret sesukanya dan tiba-tiba dia terkejut saat mengetahui kalau shutter kamera DSLR itu ada batasnya, lalu terbayang sudah berapa banyak foto yang  dihambur-hamburkannya di masa lalu.
shutterunitUsia shutter (diistilahkan dengan Shutter Count) memang tidak ada yang bisa memastikan. Pabrik hanya mendesain shutter unit dan melakukan pengujian hingga jumlah tertentu dan merilis hasilnya di spesifikasi kamera DSLR. Kamera kelas pemula dinyatakan lolos uji hingga 50.000 kali pemakaian, sementara kamera kelas diatasnya bisa mencapai 100.000 kali bahkan hingga 300.000 kali. Angka ini tidak mengikat, ada kamera pemula yang bisa melampaui angka 50.000 dan ada juga yang baru 25.000 sudah rusak. Untuk melihat sudah berapa kali sebuah kamera DSLR itu dipakai, lihat shutter count di data EXIF-nya.
Yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa shutter mekanik semacam ini masih diperlukan di kamera DSLR? Padahal kamera digital biasa mulai dari kamera ponsel sampai kamera prosumer memakai shutter elektronik dengan hanya mengandalkan sensor saja. Tak lain jawabannya adalah karena sensor pada kamera DSLR tidak bisa melakukan ‘gating’ atau on-off tanpa bantuan shutter unit ini. Saat shutter masih tertutup, sensor mengalami kondisi ‘gelap’ dan saat kita memotret shutter membuka sejenak (sesuai shutter speed yang diatur oleh kita atau kamera) lalu menutup lagi. Dari gelap pertama menuju gelap kedua itulah trigger bagi sensor untuk bekerja. Di masa depan shutter mekanik bisa saja sudah tidak digunakan, bila produsen berhasil mendesain alternatif lain yang lebih murah namun tetap handal.
 

Bagaimana teori cara memotret siluet ???



Siluet adalah foto dengan obyek utama gelap total dengan background yang terang, sehingga yang terlihat adalah bentuk dari obyek utama tadi. Memotret siluet tidaklah sesulit yang dibayangkan, asal anda tahu langkah-langkah dan tips-nya. Silahkan:
Matikan Flash


Yang pertama dan terpenting adalah flash di kamera harus dimatikan, kalau tidak anda akan mendapatkan foto biasa (karena obyek utama-nya tidak jadi gelap). Jadi matikan flash dikamera anda

Cari kondisi pencahayaan yang tepat (backlight)

Untuk menghasilkan siluet, background anda harus lebih terang dibandingkan dengan obyek utama. Itulah kenapa kebanyakan foto siluet dilakukan saat sunset atau sunrise, dimana matahari (sumber cahaya) ada di belakang obyek yang ingin anda foto (backlighting). Tapi jangan batasi diri, foto siluet bisa dihasilkan kapan saja, pada intinya anda hanya harus menemukan background yang lebih terang dibandingkan obyek utama.
Carilah obyek yang bentuknya menarik

Foto siluet akan sangat menonjolkan bentuk obyek utama, oleh karena itu carilah obyek dengan bentuk yang menarik dan memiliki karakter kuat. Perhatikan foto diatas, karena obyek utama (pencari ikan) kehilangan detail dan menjadi sangat gelap, bentuknya justru akan lebih terekspos. Kita bisa melihat dengan jelas batas-batas lekukan bentuk tubuh si nelayan, bentuk jaring dan bingkainya sampai tetesan air yang keluar dari jaring. Anda juga bisa mencoba dengan obyek lainnya.

Carilah background yang tepat

Untuk mendapat siluet anda harus menemukan background yang lebih terang. Usahakan juga untuk mendapatkan background yang menarik namun juga tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat menonjol. Langit dan pantai adalah contoh favorit.



Ukur eksposur dengan tepat (manual/ auto)

Sebisa mungkin gunakanlah mode manual eskposur. Set metering di spot metering. Lakukan pengukuran di daerah background yang paling terang. Dalam contoh foto diatas saya mengukur cahaya langit diatas helm. Ubahlah kombinasi aperture dan shutter speed sesuai dengan hasil metering anda, terutama pada aperture pastikan anda set sesuai keinginan anda (aperture besar untuk background yang agak kabur dan aperture kecil untuk background yang tajam). Setelah anda menentukan aperture dan shutter speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama. Aturlah h3 yang terbaik dan tentukan fokus di obyek utama, baru kemudian jepret….
Jika anda tidak bisa menggunakan mode manual, gunakanlah mode auto. Arahkan kamera ke area paling terang, dalam contoh diatas adalah ke langit diatas si pencari ikan, pencetlah setengah shutter anda (jangan pencet penuh) lalu tahan shutter jangan dilepas. Lalu arahkan kamera ke obyek utama anda baru kemudian jepret….

Jangan takut mencoba

Cobalah kombinasi aperture dan shutter speed yang berbeda jika anda gagal di kesempatan pertama. Cobalah juga bereksperimen dengan obyek dan lingkungan anda, jangan hanya terpaku pada sunset dan sunrise, karena foto siluet bisa dihasilkan dimanapun.

Komposisi Yang harus diperhatiakan pada Photo

Apakah gambar-gambar hasil jepretan kamera anda sudah indah dan enak dipandang? Ada ungkapan di lingkungan serdadu perang the man behind the gun, di dalam bidang komunitas photography juga berlaku the man behind the camera. Secanggih apapun jenis kamera yang anda miliki, keindahan gambar hasil jepretan kamera tergantung pada keahlian fotografernya. Jika anda memotret objek maka kualitas dan keindahannya akan tergantung pada dua hal. Pertama, keahlian anda dalam mengoperasikan peralatan kamera terutama dalam mengatur focussing dan lighting. Kedua, keahlian anda dalam mengatur komposisi gambar. Paduan dua keahlian ini akan menghasilkan gambar yang tajam, pencahayaan proporsional, komposisi yang indah dan enak dipandang sehingga gambar menjadi sangat menakjubkan. Bagaimana anda mengatur komposisi gambar?
Komposisi adalah susunan dari elemen-elemen objek pada area gambar. Seorang fotografer sebelum mengambil gambar dengan kameranya, harus dapat mengatur komposisi terlebih dahulu agar gambar yang dihasilkan menjadi indah dan enak untuk dipandang.

1. Penempatan Point of Interest (POI) Objek
Point of Interest (POI) dapat ditempatkan dengan dua cara yakni dengan the rule of third dan the golden section. Perlu diingat bahwa dalam fotografi tidak ada aturan yang sangat rigid/kaku dalam mengatur komposisi. Baik the rule of third maupun the golden section hanya memberikan panduan dasar saja dan bukan merupakan keharusan anda dalam mengatur komposisi gambar.
The Rule of Third
Langkah pertama menempatkan POI dengan cara ini adalah membagi bidang gambar menjadi tiga bagian. Bagilah panjang dan lebar bidang secara sama ke dalam 3 bagian. Untuk frame yang mendatar (landscape), penempatan POI adalah sebagai berikut:
rule_of_third_horisontal  
Objek gambar yang menjadi POI ditempatkan pada salah satu dari empat interseksi garis pembagi yang bertanda lingkaran kuning. Titik-titik tersebut dinamakan titik kuat objek.
Untuk frame vertikal, penempatan POI dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
rule_of_third_vertikal
2. Ruang Bebas
Untuk objek-objek yang bergerak, tempatkanlah POI sedemikian rupa sehingga tetap berada pada titik kuat pada frame tetapi memberikan free space di depan objek. Perhatikan gambar-gambar berikut ini!
Sebagian besar orang cenderung memotret dengan menempatkan objek di tengah-tengah frame seperti gambar di atas. Padahal, penempatan objek seperti itu sesungguhnya telah menempatkan objek pada zona dead-center, akibatnya selain objek tidak menjadi pusat perhatian yang kuat karena tidak menempati titik kuat, juga tidak memberikan ruang bebas yang cukup di depan/kanan burung camar sehingga efek gerak burung kurang terasa. Coba perhatikan gambar di bawah ini jika objek digeser ke titik kuat!
seagull_CoI 
Taken from: www.photo96.com/blog/?p=371
Dengan menempatkan objek pada titik kuat yang sesuai, terlihat burung camar memiliki ruang bebas yang lebih besar pada arah gerakan (ke kanan) dibandingkan ruang di belakang burung camar. Hal ini memberikan efek gerak yang lebih besar pada objek. Coba rasakan sangat indah bukan? Seolah-olah burung camar itu akan mengarungi area di depannya yang sangat luas! Rasakan efeknya!
Coba perhatikan gambar di bawah ini! Apa yang anda rasakan?
kapal
Karena objek ditempatkan di titik kuat, maka kapal akan menjadi pusat perhatian mata yang melihatnya dan dengan free space yang lebar pada arah kiri menjadikan kapal terlihat memiliki efek gerak yang sangat dinamis seolah-olah sedang melaju ke arah samudra yang luas.
3. Penempatan Horizon
Kecenderungan kita biasanya mengambil gambar landscape serba di tengah, objek dan bahkan horisonpun ditempatkan di tengah-tengah membagi frame menjadi dua sama besar.
sunset_kute_center
Agar gambar menjadi menakjubkan, coba gunakan rule of third untuk menempatkan objek dan geser horison ke sepertiga bagian frame. Coba perhatikan gambar yang telah diubah berikut ini!
sunset_kute_coi
Gambar sunset yang terakhir akan lebih enak dipandang karena pusat perhatian yakni matahari yang sedang tenggelam digeser dari posisi dead center ke titik kanan atas, sedangkan horison digeser dari tengah-tengah ke posisi sepertiga dari bawah. Coba rasakan gambar itu! Menakjubkan bukan?  Perlu terus diingat bahwa gambar-gambar yang mengandung cakrawala atau horison, penempatan horisonnya pada garis sepertiga dari atas atau sepertiga dari bawah.
horison1
Taken from: www.secondpicture.com
Pada gambar di atas, horison ditempatkan di sepertiga bagian bawah sehingga laut menempati 1/3 bagian sedangkan langit 2/3 bagian. Jurufotonya barangkali berharap matahari menjadi pusat perhatian sehingga ditempatkan di titik kuat kanan atas. Gambar itu menjadi sangat menakjubkan karena sang jurufotonya sangat cerdik dalam mengambil momentum pemotretan. Matahari ditunggu sedikit keluar dari awan dan saat itu gambar diambil sehingga menghasilkan pantulan pada air laut dan inilah ciri foto sejenis sunset atau sunrise yang baik. Gambar di bawah ini adalah penempatan horison pada sepertiga bagian dari atas.
teluk_malimbo
Sedangkan gambar berikut menempatkan horisontal di sepertiga frame dari bawah. Keduanya sama-sama enak dipandang bukan?
horison2
Taken from: www.bbc.co.uk
Horison untuk frame vertikal dapat ditempatkan seperti gambar-gambar berikut ini.
batu
http://media.photobucket.com
4. Garis Pengarah
Gambar akan lebih memberikan kesan “enak dipandang” jika dilengkapi dengan unsur komposisi garis pengarah. Garis pengarah dapat berupa jalan, pagar, sungai, bagunan atau objek-objek lainnya yang memiliki bentuk memanjang. Garis pengarah dalam komposisi fotografi dibuat dari ujung frame ke ujung lainnya dalam arah diagonal. Garis pengarah yang menakjubkan adalah ketika dibuat dalam bentuk kurva S. Coba perhatikan gambar berikut ini!
s-curve-1
Photo: Mike Kepka, The Chronicle
Komposisi ini sangat indah karena jalan membentuk s-curve sebagai garis pengarah yang diagonalis sehingga terkesan dinamis.
5. Framing
Foto akan terlihat lebih indah jika dibungkus oleh frame yang dapat berupa berbagai objek yang menjadi latar depan seperti pohon dan daun-daunnya, jendela dan lainnya.
gili_tarawang_2_LR

Cara Merawat Kamera DSLR Yang Benar Agar Terhindar Dari Kerusakan Yang Fatal

Pada zaman Sekarang ini Siapa yang tak kenal dengan kamera Digital? Bagi sebagian besar orang mungkin sudah tak asing atau bahkan sangat membutuhkannya dalam mendukung pekerjaannya sehari-hari, layaknya kebutuhan akan perangkat komunikasi. Walau sudah sangat mahir dalam menjalankan atau mengoperasikannya, namun tak semua dari para pengguna kamera itu mengetahui bagaimana cara merawat kamera dengan benar agar terhindar dari kerusakan dan berumur panjang.

Berikut ini adalah beberapa tips perawatan kamera, agar kamera bisa berfungsi dengan baik dan maksimal serta berumur panjang :

1. Jauhkan dari Kapur Barus

Kapur barus termasuk benda perusak yang sangat 'ampuh' terhadap kamera, yang dapat menyekat-nyekat kamera dan bagian kamera yang lain, yang berbahan dasar karet. Pada kamera elektronik, kapur barus bisa merusak jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahka uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat 'flek' pada lensa.

Sebaiknya, simpanlah kamera di tempat yang kedap udara, sejuk dan kering. Jika harga lemari khusus untuk penyimpanan kamera terlalu mahal bagi anda, anda bisa mencari media penyimpanan alternatif sebagai penggantinya. Seperti misalnya, anda dapat menyimpan kamera dalam stoples yang tertutup rapat dan di dalamnya diberi silica gel, untuk menyerap kelembabannya.

Atau, anda bisa juga menyimpannya dalam lemari yang telah diatur sirkulasi udara dan kelembabannya. Caranya, dengan memasang lampu berkekuatan 5 watt dan diletakkan pada jarak kurang lebih 40 cm di atas kamera dan perlengkapan yang lainnya. Jangan lupa untuk membuka pembungkus kamera dan membersihkannya dari debu sebelum menyimpannya.

Ingat, kerusakan kamera yang diakibatkan oleh kapur barus biasanya tak bisa diperbaiki lagi. Maka, jangan sekali-kali menyimpan kamera di dalam lemari apapun yang telah diisi kapur barus atau kamper pengharum pakaian.

2. Hindari Kontak Langsung dengan Sinar Matahari

Jagalah kamera agar jangan sampai terjemur atau terkena cahaya matahari secara langsung dan berlebihan. Panas yang tinggi dapat merusak bagian-bagian kamera yang terbuat dari plastik dan karet, serta komponen elektronik yang lainnya.

3. Jagalah dari Goncangan yang Berlebihan

Jangan lupa untuk menaruhnya di dalam tas khusus kamera, guna menghindari guncangan yang berlebihan dengan lingkungan luar maupun benturan antar peralatan. Taruhlah kamera di tempat yang aman dan tahan terhadap guncangan.

4. Bersihkan Kamera dan Lensa

Sebaiknya kamera dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala. Untuk bagian luar fisik kamera, gunakan lap kering yang bersih dan tak kasar. Sedangkan untuk bagian dalam dan elemen-elemen kecilnya, gunakan blower atau peniup yang banyak dijual di toko kamera. Selain blower, juga bisa digunakan kuas berserabut halus, yang belum pernah dipergunakan pada benda yang lain.

Untuk membersihkan lensa yang terkena noda, misalnya terkena jari yang berminyak atau air keringat dari pemakai, pakailah tissue khusus yang banyak dijual di toko

5.Hindari Goresan pada Lensa

Untuk menghindari goresan, sebaiknya lensa mempunyai filter ulir yang terpasang permanen di bagian depannya. Filter yang umum menjadi pelindung adalah jenis filter UV (Ultra Violet) atau filter skylight. Sedangkan untuk menghindari goresan di bagian belakang lensa, usahakan selalu memasang 'bodycup' penutup saat lensa dilepas dari badan kamera.

6. Hindari Air Laut

Jika anda menggunakan kamera di pantai, jagalah agar kamera tak terkena air laut atau bahkan jatuh ke dalamnya. Air laut sangat jahat dan penyebab karat yang potensial terhadap kamera ataupun perangkat elektronik yang lainnya. kecuali yang memang dirancang untuk bisa beradaptasi dengannya.

Sehabis digunakan di daerah pantai, pembersihan kamera wajib dilakukan sesegera mungkin. Uap air laut seringkali meninggalkan butir-butir garam yang menyebabkan karat pada kamera. Jika suatu saat, tanpa sengaja kamera anda tercebur ke dalam air laut, langsung rendam kamera anda ke dalam air tawar, kemudian bilaslah berkali-kali untuk menghilangkan bekas-bekas air laut.

Proses pengrusakan oleh air laut berlangsung sangat cepat dan dalam hitungan menit setelah tercebur, sehingga bila pembilasan air ini tidak dilakukan sesegera mungkin, kamera yang tercebur ke dalam air laut tak akan bisa diselamatkan. Setelah dibilas hingga bersih dari air laut, bawa segera ke ahli servis kamera untuk membersihkannya dan mengeringkan kamera tersebut.

7. Service di Tempat Terpercaya atau Resmi

Secara berkala, dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya kamera digital diservis ke tempat khusus, terpercaya dan malah lebih bagus yang resmi. Jangan tunggu kamera rusak kemudian baru diservis. Servis yang dimaksud adalah 'servis besar', yang meliputi pembersihan bagian dalam kamera, seperti pembersihan lensa dari jamur yang menempel atau juga penyesuaian setelan-setelan utama kamera.

Jangan terlampau sering mencuci lensa atau membersihkan bagian dalamnya bila berjamur. Kaca lensa begitu peka. Makin sering dibersihkan, dapat mengakibatkan mutu gambar akan menurun. Untuk menjaga dan merawatnya, sebaiknya jangan disimpan di lemari pakaian anda, karena hal itu akan berpotensi mengundang jamur yang menempel di lensa bagian dalam kamera.

8. Simpan di tempat khusus

Buatlah rumah bagi kamera kita kalo kamera itu udah jadi sang istri kamu, agar sang istri bisa istirahat dengan nyaman dan sewaktu di ajak bercinta dia bisa memuaskan kamu (weduh kok jadi gini):
• Gunakan dengan media Kaca, Fiber atau yang laen tapi jangan kayu
• Berbentuk kotak tertutup
• Beri pintu yang memberikan akses untuk keluar masuk dengan nyaman
• Musti alasanya empuk. Bisa di kasih kain,busa, spon dll
• Ukuran sesuai selera dan kebutuhan
• Dari pada beli tempat khusus kamera (hard pack) mending cukup sediakan uang sekitar 200ribu trus datang ke tukang kaca… trus ngobrol sama mereka model dan keinginan kita. Tunggu 2 hari jadi deh.

9. Agar terhindar dari jamur :

• Beri silica gel (ini biasanya terdapat di toko kimia) atau minta di apotik aja gratis kok (kalo toko apotiknya orangnya baik lho). Kira-kira 2 bulan di ganti yah.
• Beli penyerap udara namanya “serapair” kalo punya saya merknya Bagus. Hehehe agak susah nih nyariknya biasanya terdapat di mall-mall kelas menengah. Kalo di jogja cuman terdapat di mirota kampus. Sangat efektif tuh, jadi jika serapair itu di kasih di rumah kamera kita dia akan mengotrol tingkat kelembabannya dengan dia serap. Nanti keliahatan kok air yang dia serap.
• Rumah itu harus yang sejuk, kering dan kedap udara
• Gunakan Teh juga bisa. Ambil teh (bukan teh celup lho.. kalo itu buat saya aja) trus kasih di wadah trus di taruh di deket kamera
• Penggunaan lampu. Gunakan lampu 5 watt dan letakkan pada jarak kurang lebih 40cm di atas kamera. Tapi saya tidak menggunakannya karena panas yang di timbulkan oleh lampu yang berfungsi untuk menghangatkan ruang itu akan menjadi bumerang jika lampu di hidupkan sepanjang waktu dan kamera kita di pernah keluar dari situ, maka yang terjadi adalah panas itu malah merusak komponen kamera yang terbuat dari karet.

10. Don’t do that

• Menaruh rumah kamera terkena cahaya langsung karena dapat merusak komponen-komponen di dalamnya. Demikian pula dengan perpindahan suhu yang ekstrem (dari panas ke dingin atau sebaliknya)
• Penggunaan kapur barus dapat merusak jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahkan uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat ‘flek’ pada lensa.
• Menaruh kamera didalam tas kemera atau bungkus kamera dengan waktu yang lama.
11. Kamera dan lensa juga perlu perlu mandi lho

Kapan waktu yang tepat untuk mandi ? trus perlu sabun, sampho, dan odol ndak yah….(emang loe..hehehe). Waktu yang tepat untuk membersihkan body kamera, lensa dan alat alat yang lain adalah setelah selesai sesi pemotretan. Sampeyan musti beli alat pembersih yang komplet itu di toko kamera harganya sekitar 50 rebuan. Ada blower, kuas, oil lensa, kertas pembersi dan kain halus.
Cara mandi yang baik dan benar (halah kayak apa aja…hihihi) :
• Pertama gunakan blower dahulu agar butiran-butiran kotoran lepas dari body dan lensa agar tidak terjadi goresan saat menggunakan lap/kain
• Kedua gunakan kuas
• Ketiga gunakan kain khusus yang telah di beli cairan khusus untuk membersihkan selain kaca lensa
• Keempat gunakan kertas khusus yang telah di olesi cairan khusus untuk bersihin kaca lensa
• Kasih cium pada kamera
12. Hati-hati penggunaan di kamera di pantai

Pantai anginnya sangat seger sekali bagi orang yang banyak masalah seperti saya ini tapi angin pantai itu mengandung garam yang dapat merusak dengan cepat kamera. Garam rasanya asin kalo kamu pengin tau yang artinya tidak manis, kalo manis berarti kita semua akan suka (walah oot lagi saya hehehe)
Udara pantai gampang sekali merusak kamera kita, entah itu membuat jamur atau membuat karat di benda yang terbuat dari besi di kamera kita.
Apa yang perlu dilakukan :
• Jangan mengganti lensa dipantai karena itu menyebabkan udara yang mengandung garam masuk kedalam kamera kita
• Gunakan lensa filter untuk pelindung lensa agar seandainya tergores atau menjamur yang pertama kena adalah lensa filternya. Biarin aja lensa filternya yang rusak kan harga nya murah sekitar 50 rebuan.
• Jika tidak benar2 dibutuhkan untuk motret jangan di keluarkan dari tas kamera
• Yang paling parah jangan pernah menceburkan kamera ke air laut kalo masih pengen tadi photograper. Ada kejadian tuh saking asiknya motret model di pantai dengan pakean sexsy photograpernya ikutan nyemplung di pantai trus ada ombak trus dia jatuh bersama kamera.. trus sekarang dia jadi pengangguran dah.. hahaha
• Setelah selesai pemotrean yang harus dilakukan adalah bersih-bersih kamera tentunya diluar area pantai.. sebab secara kasat mata angin pantai yang mengandung garam itu menempel di kameramu. Hati-hati saat membersihkan karena banyak sekali butiran-butiran yang bisa membuat lecet kamera. Gunakan bolwer dan kuas dengan maksimal. Oh aksesoris yang lain juga perlu di bersihkan terutama penutup lensa, flash dan tas kamera.
13. Pengaman LCD

Bukan hanya saat bercinta aja yang pakek pengaman agar lebih nyaman hehehe (dasar otak kotor ..) LCD kamera kita juga butuh pengamanan karena LCD kamera biasanya gampang sekali tergores apalagi saat kita menjepret biasanya hidung dan pipi kita menempel di LCD yang membuat jadi burem dan berminyak.
Nah yang perlu kamu lakukan adalah :
• Membeli alat pelindung yang telah direkomendasikan untuk kameramu dari pabriknya. Biasanya mahal tuh.
• Kalo saya pakek yang murahan tapi berkwalitas yaitu menggunakan plastik pelindung LCD hand phone, biasanya terdapat ditoko Hp dan harganya sekitar 40 rebuan. Namun ukurannya pasti ndak ada yang sesuai dengan kameramu, maka dari itu cara amannya beli yang ukuran lebih gede dari ukuran LCD mu trus kamu potong sesuai dengan ukurannya. Hati-hati saat pemasangan karena pemasangan yang tidak pas menyebabkan menceng (apa yah bahasa indonesianya yah…) dan terjadi gelembung-gelembung angin pada plastik pelindung.. tapi kamu musti pasangan sendiri hehehe soalnya ditempat kamu beli pelindung itu ndak bakal mau masangin karena mereka juga ndak bakal berani masang hehehe
14.Pengaman Lensa
Gunakan filter pengaman lensa agar lensa bawaan terlindungi dari debu dan goresan. Beli aja di toko kamera namanya filter UV harganya sekitar 50 rebu tergantung merk. Tapi untuk kwalitas sama aja kok. Fungsinya cuman untuk pelindung aja.

Demikian Tips cara merawat kamera DSLR yang benar semoga bermanfaat Bagi Sobat aziscs1 semua.

Sumber :
http://www.indonesiaindonesia.com
http://iniangkasa.wordpress.com

Rekomendasi lensa yang di gunakan untuk kamera DSLR Canon EOS

Karena banyak sekali pertanyaan-pertanyaan ke saya tentang rekomendasi lensa untuk kamera tertentu, maka saya mendedikasikan tulisan ini untuk menjawab pertanyaan saudara-saudara. Harap diingat kalau rekomendasi ini berdasarkan lensa yang tersedia sampai hari ini (Maret 2011) dan harga hanya perkiraan saja dan bisa berubah.
Canon-EOS-550D

Rekomendasi lensa untuk kamera Canon 1000D, 1100D, 450D, 500D, 550D, 600D

  • Canon EF 50mm f/1.8 Rp 700-800rb – Sulit untuk tidak merekomendasikan lensa mungil dan murah ini. Termasuk lensa termurah tapi nilai kualitas yang diberikan sangat baik, terutama untuk foto portrait.
  • Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS Rp 2 juta – Lensa telefoto yang terjangkau tapi hasil yang diperoleh cukup lumayan. Biasanya digunakan untuk foto potret, candid, satwa liar dll.
  • Sigma 10-22mm f/4-5.6 HSM Rp 5.3 juta – Lensa lebar untuk foto pemandangan, arsitektur, liputan acara.
  • Sigma 17-50mm f/2.8 OS HSM Rp 6.2 juta – Lensa praktis untuk foto di kondisi cahaya yang gelap dan efektif membuat latar belakang kabur.
  • Canon EF-S 60mm f/2.8 USM Macro Rp 4 juta – Lensa makro buat foto detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain
canon7d

Rekomendasi lensa untuk kamera Canon 40D, 50D, 60D, 7D

  • Canon EF-S 10-22mm f/3.5-5.6 Rp 6 juta – Lensa lebar untuk foto pemandangan, arsitektur, liputan acara.
  • Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM Rp 6.5 juta – Lensa untuk kegiatan sehari-hari yang lebih praktis dan lebih tajam daripada lensa zoom biasa.
  • Canon EF-S 17-55mm f/2.8 IS USM Rp 8.7 juta – Lensa praktis serbaguna, mantap di kondisi cahaya yang kurang baik.
  • Canon EF 70-200mm f/4 atau f/2.8 IS Rp 10.4  - 19 juta – Lensa telefoto untuk acara keluarga, potret, satwa liar, candid dsb. Saya menyarankan versi yang ada IS bila dana mencukupi.
  • Canon EF-S 60mm f/2.8 USM Macro Rp 4 juta – Lensa makro buat foto detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain
  • Canon EF 85mm f/1.8 USM Rp. 3.2 juta – Lensa ini auto fokusnya sangat cepat dan hasilnya lembut, cocok untuk foto potret kecantikan, candid atau acara olahraga di dalam ruangan seperti bola voli.
canon-1dmarkiv

Rekomendasi lensa untuk kamera Canon 5D mk II, Canon 1D dan 1Ds series

  • Canon EF 16-35mm f/2.8 Rp 13.4 juta – Lensa lebar untuk foto pemandangan, arsitektur, liputan acara.
  • Canon EF  24-70mm f/2.8 Rp 12 juta – Lensa praktis untuk foto di kondisi cahaya yang gelap dan efektif membuat latar belakang kabur.
  • Canon EF 70-200mm f/2.8 IS Rp 19 juta – Lensa telefoto untuk acara keluarga, potret, satwa liar, candid dsb.
  • Canon EF 50mm f/1.2 – Rp 13.3 juta Lensa berbukaan sangat besar ini baik untuk potret kecantikan dan kondisi cahaya yang sangat gelap
  • Sigma 85mm f/1.4 HSM Rp 8 juta – Lensa fix spesialis potret kecantikan atau candid
  • Canon EF 100mm f/2.8 L IS USM Macro Rp 7.3 juta – Lensa makro buat foto detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain

Daftar Harga Kamera SLR NIKON merek Terbaru 2011

Berikut ini ada  info Harga  untuk anda yang bisa di jadikan panduan.


Nikon SLR D5100 KIT 1855 VR (storewaranty) Rp 7.750.000
Nikon D7000 body (Store Warranty) Rp 10.200.000
Nikon D7000 body Rp 10.398.000
Nikon D7000 Kit 18-105VR (storewaranty) Rp 12.550.000
Nikon D7000 Kit 18-105VR Rp 12.995.000
Nikon SLR D90 Kit with 18-105mm VR (Store… Rp 8.898.000
Nikon SLR D90 Kit with 18-105mm VR Rp 9.150.000
Nikon SLR D90 Body (Store Warranty) Rp 6.580.000
Nikon SLR D90 Body Rp 6.860.000
Nikon D3100 kit 18-55 VR (Store Warranty) Rp 5.570.000
Nikon D3100 kit 18-55 VR Rp 5.650.000
Nikon SLR D5000 Kit 18-55 (storewaranty) Rp 5.860.000
Nikon D3S Body Rp 44.100.000
Nikon D3X Body (Store Warranty) Rp 68.100.000
Nikon SLR D300s Body (Store Warranty) Rp 12.690.000
Nikon SLR D300s Body Rp 13.050.000
Nikon D700 Body Only Rp 20.575.000
Nikon D700 Body (store warranty) Rp 20.300.000

Bagi anda yang ingin membeli kamera,, segeralah untuk membelinya karena harga sewaktu waktu bisa naik turun. jadikan hidup lebih indah bersama foto foto moment penting anda.
salam Jepret by Ronie Photography. ^_^

Daftar Harga Kamera DSLR SONY Alpha merek Terbaru 2011

Berikut ini ada  info Harga  untuk anda yang bisa di jadikan panduan.


Sony Alpha DSLR-A560 kit 18-55mm (storewar… Rp 6.450.000
Sony Alpha DSLR-A560 Body Only (storewaran… Rp 5.850.000
Sony Alpha DSLR-A560 kit 18-55mm + 55-200m… Rp 8.499.900
Sony Alpha DSLR-A580 Body Only (store warr… Rp 7.170.000
Sony Alpha DSLR-A580 Kit 18-55mm (store wa… Rp 7.760.000
Sony Alpha DSLR-A580 Double kit 18-55 + 55… Rp 9.390.000
Sony Alpha NEX3A kit 16mm (storewaranty) Rp 4.550.000
Sony Alpha NEX3A kit 16mm Rp 5.225.000
Sony Alpha NEX3K kit 18-55 Rp 5.625.000
Sony Alpha NEX3K kit 18-55 (storewaranty) Rp 5.185.000
Sony Alpha NEX3D kit 18-55mm + 16mm (store… Rp 5.990.000
Sony Alpha NEX5 Kit 16 (storewaranty) Rp 5.750.000
Sony Alpha NEX5 Kit 18-55 (Store Warranty) Rp 7.100.000
Sony Alpha NEX5 Kit 18-55 Rp 6.475.000
SONY ALPHA NEX5 D kit 16MM + 18-55MM Rp 7.495.000
SONY SLT A33 Body Only (Storewaranty) Rp 5.000.000
SONY SLT A33 Kit 18-55 (Storewaranty) Rp 5.900.000
SONY SLT A33 Double Kit 18-55 + 55-200 ( S… Rp 7.775.000
SONY SLT A55 Body Only (Store Warranty ) Rp 7.050.000
SONY SLT A55 Body Only Rp 7.850.000
Sony Alpha SLT A55 Kit 18-55mm (Store Warr… 7.750.000
Sony Alpha SLT A55 Kit 18-55mm Rp 8.850.000
SONY SLT A55 kit 18-55 + 55-200 (store War… Rp 10.950.000


Bagi anda yang ingin membeli kamera,, segeralah untuk membelinya karena harga sewaktu waktu bisa naik turun. jadikan hidup lebih indah bersama foto foto moment penting anda.
salam Jepret by Ronie Photography. ^_^

Daftar Harga Kamera SLR Canon EOS merek Terbaru 2011

Berikut ini ada  info Harga  untuk anda yang bisa di jadikan panduan.

Canon EOS 1100D Kit 18-55mm (Red/Grey/Black) Rp 5.425.000
Canon EOS 5D Mark II Body  Rp 18.750.000
Canon EOS 5D Mark II with EF 24-105L IS USM  Rp 26.400.000
Canon EOS 600D Body  Rp 7.450.000
Canon EOS 600D Kit 18-55IS   Rp 8.150.000
Canon EOS 600D Kit 18-135IS  Rp 9.859.000
Canon EOS 600D Kit 18-135IS (Store Warranty)  Rp 9.650.000
Canon EOS 60D Body  Rp 8.153.000
Canon EOS 60D Kit 18-55 mm IS  Rp 9.140.000
Canon EOS 60D Kit 18-135  Rp 10.769.000
Canon EOS 60D Kit 18-200  Rp 12.650.000
CANON EOS 500D KIT 18-55MM IS  Rp 5.800.000
CANON EOS 500D / Kiss X3 KIT 18-55MM IS  Rp 5.800.000
CANON EOS 500D / Kiss X3 KIT 18-55MM + 55-. . Rp 7.700.000
CANON EOS Kiss X4 / 550D KIT 18-55MM IS (s..  Rp 6.450.000
CANON EOS 550D KIT 18-55MM IS  Rp 6.688.000
CANON EOS Kiss X4 / 550D body Rp 5.878.000
Canon EOS 7D body  Rp 12.427.000
Canon EOS 7D Kit EFS 18-135mm IS  Rp 14.809.000
Canon EOS 7D Kit EFS 15-85mm IS USM  Rp 17.859.000
Canon EOS SLR 1D Mark IV Body only  Rp 38.750.000

Bagi anda yang ingin membeli kamera,, segeralah untuk membelinya karena harga sewaktu waktu bisa naik turun. jadikan hidup lebih indah bersama foto foto moment penting anda.
salam Jepret by Ronie Photography. ^_^

Membuat Aplikasi Facebook: Update Status Via Blog / Terserah kamu

membuat aplikasi facebook
Banyak hal kecil bisa dilakukan untuk mengenalkan blog kita. Facebook adalah salah satu jalan terbaik. Facebook digunakan banyak sekali blogger dan juga kita bisa mencari pelanggan 'loyal' baru dari kalangan non-Blogger. Hal kecil yang bisa mencolok dan menarik perhatian adalah memanfaatkan Status Generator sehingga nama blog kita selalu terlihat saat kita update.


Untuk update status via blackberry sangat mudah, karena sudah tersedia aplikasi facebooknya. Silakan kunjungi http://apps.facebook.com/blackberry-bold/

Untuk membuatnya sangat mudah.
1. Sekarang silahkan Anda buat aplikasi baru dengan pergi ke http://www.facebook.com/developers/createapp.php

2. Tentukan nama aplikasi Anda. Isi dengan Alamat blog Anda misal www.masdoyok.co.cc. Pilih Setuju lalu klik tombol Buat Aplikasi Baru.

membuat aplikasi facebook

3. Anda akan dibawa ke halaman pengaturan aplikasi.

membuat aplikasi facebook

4. Biarkan tetap terbuka. Silahkan pergi ke http://apps.facebook.com/statusgen. Klik Create

5. Isi 4 kolom (Application ID, API KEY, Secret dan Application Name) sesuai angka yang Anda lihat pada halaman pengaturan aplikasi yang tadi Anda buat.

membuat aplikasi facebook

6. Pada canvas page URL isi dengan yang Anda inginkan. Misal saya isi dengan masdoyokstatus maka nantinya alamat aplikasi berada pada alamat http://apps.facebook.com/masdoyokstatus/

7. Jika sudah selesai mengisi, klik tekan tombol ini. Anda akan mendapatkan kode uniq untuk Canvas Callback URL Aplikasi Anda.

membuat aplikasi facebook

8. Silahkan ke halaman pengaturan aplikasi Anda. Pada bagian kiri pilih kanvas.
Canvas Page URL isi sesuai alamat aplikasi yang tadi Anda pilih, misalkan masdoyokstatus.
Canvas Callback URL isi dengan kode uniq yang baru saja Anda dapatkan.
Metode Render pilih FBML. Jika sudah silahkan klik Simpan Perubahan.

membuat aplikasi facebook

Nah, sekarang aplikasi Anda telah jadi. Silahkan cek aplikasi Anda (misal silahkan coba: http://apps.facebook.com/masdoyokstatus/. Untuk menggunakan silahkan klik Izinkan. Setelah masuk ke halaman aplikasi, silahkan klik link untuk menggunakan aplikasi.

membuat aplikasi facebook

Akan muncul kotak dialog perizinan perubahan status, silahkan klik Izinkan. Maka, Anda akan berada pada halaman untuk merubah status Anda, cukup isikan pada kolom yang tersedia lalu tekan tombol Update Status Anda. Silahkan cek dinding facebook Anda dan hasilnya seperti gambar di bawah ini.

membuat aplikasi facebook

Jika ingin lebih cantik silahkan tambahkan icon, sehingga akan muncul icon kecil seperti pada status yang bawah. Untuk menambahkan icon silahkan pergi ke halaman sunting aplikasi Anda.

Sekarang saat melihat update status Anda, orang juga akan lihat alamat blog Anda. Tentu beberapa akan sangat tertarik. Agar lebih optimal sebaiknya Anda manfaatkan halaman aplikasi untuk grup blog Anda juga (saat membuat aplikasi otomatis Anda akan memiliki halaman aplikasi tersebut). Jika orang klik link www.masdoyok.co.cc seperti gambar di atas, maka itu otomatis menuju ke halaman profil aplikasi. Silahkan mencoba, semoga bermanfaat.

sumber disini

Sudi Kiranya Memberi Komentar ..