This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 22 Februari 2012

Mahasiswa STIKOM DB Jambi berkarya melalui Robot








TERNYATA mahasiswa di Jambi juga bisa membuat robot. Robot-robot ciptaan mahasiswa STIKOM ini tak kalah menariknya dari robot ciptaan luar negeri.
Berbagai jenis robot yang berhasil di ciptakan mahasiswa STIKOM ini. Berbagai jenis robot yang diciptakan mahasiswa-mahasiswa kreatif yang tergabung dalam teamwork Robotic Stikom Jambi ini. Beberapa diantaranya adalah robot yang digerakkan secara manual maupun otomatis.
Proses pembuatan robot tersebut, Saleh Yakub, ketua timwork mengatakan, dapat menghabiskan waktu hingga dua bulan, tergantung jenis robot yang akan dibuat. Mahasiswa semester 6 jurusan Sistem Computer ini juga mengatakan, untuk pembuatan robot itu sendiri dibutuhkan kesabaran yang tinggi agar hasil yang didapat nanti bisa maksimal dan juga akan menghasilkan robot yang pintar. “Bagi saya dan teman-teman sendiri untuk tingkat pembuatan robot yang agak susah adalah pada saat menentukan fungsi kerjanya. Tapi dengan usaha keras dan kerjasama, kami pun bisa menyelesaikan banyak robot pintar,” ujarnya.
            Dalam proses pembuatannya, teamwork Robotic Stikom terbagi dalam beberapa kategori kelompok yang diantaranya memiliki tugas masing-masing. Kelompok kerja tersebut adalah Mekatronika yaitu bagian pendesain robot, mulai dari bodi robot hingga bentuk robot. Kemudian ada hardware komponen yakni bagian yang mengurus komponen dan perangkat keras yang terdapat pada robot. Hingga programmer yang merupakan pemprograman otak robot sehingga robot tersebut dapat bergerak sesuai dengan apa yang diharapkan.
            Beberapa robot pintar yang berhasil mereka ciptakan diantaranya adalah robot Line Follower yakni robot yang dapat mengikuti garis hitam yang sudah dibuat, robot ini mengikuti garis karena telah diberi sensor garis. Kemudian ada robot yang berhasil masuk kedalam finalis KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia) yang dapat memadamkan api dengan sendirinya menggunakan mini fan (kipas kecil), didalam robot ini sendiri telah ditanam sensor pendeteksi api sehingga robot tersebut bisa memadamkan api dengan sendirinya. Dilanjutkan dengan robot pemenang KRI (Kontes Robot Indonesia, robot cerdas yang bisa memindahkan barang dengan dikontrol secara manual maupun otomomati.
Namun dari sekian banyak robot yang telah dibuat, ada robot yang menjadi daya tarik bagi komunitas ini yaitu Robo Soccer dan Robo Song, kedua robot ini bisa bergerak mengiring bola hingga masuk kedalam gawang dan juga bisa menangkap sensor musik sehingga ia bisa berjoget dengan sendirinya mengikuti irama musik.
            Dari karya yang mereka hasilkan ini, terhitung sejak tahun 2007 hingga saat ini Stikom selalu berhasil masuk sepuluh besar finalis kontes robot cerdas se-Indonesia. “Alhamdulilah walaupun kami belum berhasil meraih juara, kami masih bisa membanggakan Jambi dengan masuk kedalam sepuluh besar,” ujar mahasiswa yang dikenal ulet dalam belajar dunia robot ini.
Kedepannya Robotic Stikom Jambi akan berusaha terus memajukan nama Jambi dalam bidang robot. Karena menurut Saleh, robot sangat perlu diperkenalkan kepada kaula muda, khususnya siswa sekolah yang ada di Jambi, mengingat zaman yang sudah serba maju seperti saat ini. Mereka pun juga akan berusaha mensosialisasi dunia robot kesekolah tingkat SMA sederajat dalam kota Jambi. “Semoga dengan usaha kita seperti ini dapat menumbuhkan kecintaan remaja Jambi terhadap robot,”tandas Saleh.  

 

Mengunjungi Komunitas Robot Stikom Dinamikan Bangsa


PDF Cetak E-mail
 Dibaca: 254 kali.
Metro Jambi
Ditulis oleh Jennifer Agustia, THEHOK   
Selasa, 28 Juni 2011 13:44  

Hobi Robotik Boleh Gabung, Anggota Lebih dari 30 Orang
Hobi robotic memang bukan hobi biasa. Selain membutuhkan keahlian marakit, juga harus ahli program, serta memperhatikan detail yang rumit. Biayanya pun tidak murah. Salah satu komunitas robot ada di Stikom Dinamika Bangsa (DB) Jambi. Siapa saja mereka?
Ketika JambiIndependent berkunjung ke salah satu ruangan di Stikom DB Kota Jambi, bertempat di lantai III kemarin (27/6), pintu tersebut tertutup rapat. Di atas pintu tertulis 3.1 dilanjutkan di bawahnya bertuliskan laboratorium teknik. Di sinilah salah satu komunitas robot Jambi yang bernaung di bawah nama Stikom Jambi.
Memasuki ruangan tersebut, terlihat bermacam peralatan teknik, seperti kabel, timah, dan benda-benda lainnya. Lalu disudut lainnya, terletak sebuah track yang terbuat dari papan kayu berukur sekitar 2x2 meter. Di sana merupakan jalur lintasan robot cerdas bernama TU 9 Robo. Sebuah robot cerdas pendeteksi api, yang sudah empat kali mengikuti perlombaan tingkat nasional.
Saleh Yaakub, salah seorang tim inti dari komunitas robot tersebut menjelaskan, bahwa robot TU 9 terebut sudah mengikuti lomba tingkat nasional semenjak tahun 2007, namun baru pada tahun 2008 robot cerdas karya tim ini berhasil lolos ke tingkat nasional. “Tahun 2007 tersebut, cuma lolos tahap satu yakni proposal, sedangkan pas laporan pengembangannya kita tidak lolos,” katanya.
Baru pada tahun 2008, setelah dilakukan pengembangana serta perbaikan pada robot mereka, si robot cerdas ini berhasil masuk ke sepuluh besar Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) di berbagai tempat. Dari tahun-ketahun dilakukan perbaikan serta pengembangan sehingga robot yang diiukutkan kontes, bukanlah robot yang sama dengan yang mengikuti kontes sebelumnya.
Lalu siapa saja yang terlibat dalam pembuatan robot cerdas ini? Untuk TU 9 Robo, ternyata ada tujuh orang tim inti. Yang terdiri dari Saleh Yaakub, Antony Gustop, M Irwan Bustami, Rawiko, Agus Siswanto, M Ardian Syah, dan Risna. Ketujuhnya merupakan mahasiswa Stikom DB jurusan sistem komputer. Namun untuk anggotanya sendiri saat ini telah lebih dari 30 orang. Disebutkan Saleh, saat ini, selain yang 30 anggota aktif, juga banyak lagi anggota yang sudah terdaftar. “Ada juga yang daftar, namun jarang hadir,” ujarnya.
Selain mengerjakan robot cerdas pendeteksi api, komunitas ini juga mengerjakan robot-robot lainnya seperti robot mengintai, robot pengangkut barang, dan robot humanoid yang mampu melakukan tindakan yang biasa dilakukan manusia. “Kalau ini sih KP saya, dia bisa dance, seperti kalau ada music,” katanya.
Tujuh tim inti yang mengerjakan robot TU 9 ini memiliki tugas masing-masing. Ada tiga pokok yang harus mereka pertanggungjawabkan, yaitu bagian design fisik robot, yang bertugas dalam rangkaian elektronik, serta program. Sehingga satu kesatuan robot TU 9 bisa mengikuti kontes tingkat nasional selama empat tahun terakhir. “Yang terakhir ini diadakan di Politekik Negeri Batam, kita dapat sepuluh besar,” ujar Saleh.
Lalu, siapa saja anggota yang terdiri dari 30 orang tersebut? mereka adalah para mahasiswa baru maupun lama yang berasal dari semua jurusan yang ada di Stikom DB. “Sebenarnya yang paling pas itu adalah jurusan sistem komputer, karena aplikasinya kepada skripsi juga pas,” katanya. Namun, untuk jurusan lainnya juga banyak yang bergabung dengan komunitas ini. Kebanyakan, yang bergabung adalah mahasiswa yang memiliki hobi robotic. “TIdak masalah sih dari jurusan apa saja, yang jelas mereka hobi robot,” ujar Saleh.
Ketika ditanyakan, berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah robot, Saleh mengatakan bervariasi, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta. “Kalau yang TU 9 ini kita habiskan tidak kurang dari Rp 10 juta,” ujarnya. Mahalnya biaya pembuatan robot TU 9 karena banyak sensor dan mikro yang digunakan. Serta pengerjaannya memakan waktu minimal dua bulan.
Namun, pihak kampus mendanai seluruh biaya yang dibutuhkan oleh TU 9 karena bertujuan untuk mengikuti kontes. “Kalau untuk kontes, biayanya seratus persen dari kampus, tapi kalau yang KP dana pribadi. Karena memang kepentingan pribadi,” tandasnya. (*)

Stikom DB Jambi Pertama Di jambi mengikuti KRCI-KRI 2008



Jambi 4 April 2008 Sebuah memori yang indah bagi stikom dinamika bangsa jambi, 
karena hari itu stikom dinamika bangsa jambi pertama kalinya mengikuti kegiatan IT yang di seleggrarakan oleh Pemerintah yaitu Kontes Robot Cerdas Indonesia dan Kontetes robot cerdas indonesia, 
yang di adakan di Pekan Baru Riau Tepatnya Di Kampus Caltex Riau untuk regonal I, 
sedangkan Team robotika stikom mengikuti 1 divisi yaitu KRCI beroda, 
dengan bekal kenekatan dan pengalaman yang di miliki oleh team stikom dinamika bangsa jambi,
 akhirnya team robot stikom dinamika bangsa jambi lolos untuk mengikuti Kontes Robot Cerdas Indonesia,
 dengan mengusung Tema Robot Cerdas Pemadam Api,

Sudi Kiranya Memberi Komentar ..