Minggu, 09 Oktober 2011

Beberapa Catatan Tentang Membuat Robot


Jika dilihat sekilas, kita melihat robot sebagai suatu sistem yang sangat complicated alias rumit. Kerumitan ini disebabkan kita melihat banyaknya aspek yang membangun sebuah robot. Yang paling terlihat adalah aspek mekanis dan aspek elektronik. Aspek mekanis misalnya : sumbu gerak roda (jika robot anda merupakan mobile robot ), lengan ( jika robot anda merupakan robot manipulator ). Sedangkan aspek elektronik misalnya : sistem pengendali (misalnya menggunakan mikrokontroler ).

Jika yang terlihat oleh Anda adalah kedua aspek tersebut, kita bisa pilah-pilah kedua aspek tersebut ke dalam beberapa aspek yang lebih kecil. Untuk aspek mekanis, kita dapat uraikan ke dalam beberapa masalah, antara lain :

a. Sistem mekanis aktuatorb. Keseimbangan massa robotc. Gaya yang diperlukan untuk menggerakkan aktuator (aspek dinamika)d. Path yang dibentuk dari pergerakan aktuator (aspek kinematika ) Sedangkan untuk aspek elektronik, kita juga dapat uraikan ke dalam beberapa masalah :a. Sistem pengendali, biasanya menggunakan mikrokontroler, dan beberapa hobbyist robotik lebih memilih membeli sistem mikrokontroler (sistem mikrokontroler plus elemen-elemen interfacing, port-port input dan output kosong yang dapat dikoneksikan ke elemen seperti sensor, aktuator, atau sistem mikrokontroler lain, dan sistem komunikasi )

b. Interfacingc. Sensor-sensord. Rangkaian driver aktuatore. Rangkaian / board dengan kegunaan khusus yang bisa dicangkokkan ke sistem utama, sehingga dapat membentuk embedded system.Poin-poin di atas masih bisa berkembang, tergantung pengetahuan dan pengalaman masing - masing orang.


Sebenarnya jika kita menggunakan sistem mikrokontroler, ada lagi satu aspek yang harus diperhatikan, yaitu software. Dengan software, kita dapat merancang suatu aliran proses yang dapat mengendalikan robot sehingga robot dapat melakukan suatu misi.Contoh “misi” adalah sebagai berikut : Misalnya robot pemadam api pada sebuah labirin ( yang sempat dilombakan pada Kontes Robot Cerdas Indonesia 2005 di Universitas Indonesia, Depok ). Misinya adalah menjelajahi jalur-jalur labirin, sampai menemukan adanya api. Jika api tersebut ditemukan, maka robot harus mendekati api itu dan memadamkannya. Sebuah misi yang jika dijabarkan dengan kata-kata, terlihat mudah. Tetapi dalam implementasinya pada program, kata-kata mudah ini akan berubah menjadi baris-baris instruksi yang panjaaaannnn…gggg !!!

Dalam aspek software ini, yang harus diperhatikan adalah :

a. Bahasa pemrograman apa yang dipakai, apakah menggunakan C, Assembler, atau apa ? Biasanya mikrokontroler yang berbeda mempunyai skematik yang berbeda, dan tentu saja berpengaruh terhadap bahasa pemrograman yang digunakan. Meskipun 2 mikrokontroler sama-sama diprogram dengan bahasa assembly, namun belum tentu keduanya mempunyai syntax yang sama.

b. Model pemrograman yang digunakan. Apakah anda menggunakan procedural model ? atau bahkan object-oriented programming ?

c. Keterbatasan memory. Jangan sampai program yang Anda tulis malah ukurannya terlalu besar dibandingkan dengan kapasitas memori yang tersedia.d. Keterbatasan kecepatan proses. Perhatikan performa dari sistem mikrokontroler yang Anda pakai. Biasanya bisa dilihat dari MIPS-nya (Million Instruction Per Second ). Jangan sampai Anda membuat program yang malah membuat robot tidak reaktif (robot reaktif ? nanti dibahas kok… ).

Aspek-aspek yang dijelaskan di atas akan dibahas pada artikel-artikel berikutnya. Oleh karena itu, stay tune di saluran blog ini,, asekkk

Sudi Kiranya Memberi Komentar ..